Di dunia nyata, Raka, seorang remaja biasa dengan hidup yang serba pas-pasan, menemukan pelarian dari kenyataan lewat game terbaru yang sedang viral: ICONPLAY — platform realitas virtual generasi baru yang menjanjikan pengalaman hidup di dunia digital.

Namun, saat login pertamanya, Raka menyadari sesuatu yang aneh: tombol logout tidak tersedia, dan rasa sakit dalam game terasa nyata. ICONPLAY bukan sekadar permainan — ini adalah dunia kedua. Dunia yang penuh dengan player misterius, sistem yang hidup, dan rahasia kelam yang tersembunyi di balik tiap level dan kota virtual.

Saat player lain mulai menghilang satu per satu, Raka dipaksa untuk memilih: bertahan sebagai "NPC hidup", atau melawan sistem dan membuka rahasia siapa sebenarnya pencipta ICONPLAY — dan kenapa mereka menjebak para pemain ke dalam dunia ini.

Udara malam lembap menyelimuti kota. Di balik jendela kamar sempit, Raka memandangi kotak hitam mengilap yang baru saja dikirimkan pagi tadi. Tertulis satu kata besar di atasnya:


"Ini bukan game biasa," gumam Raka.Tangannya gemetar ketika membuka paket itu—satu set perangkat neuro-helm, sarung tangan haptic, dan sebuah chip bio-sync seukuran kuku.


Ia sudah menabung selama 8 bulan hanya untuk bisa membeli versi beta dari game ini. Semua review menyebut ICONPLAY sebagai "permainan hidup", tapi tak ada yang menjelaskan kenapa tidak ada tombol keluar.


Dengan degupan jantung tak menentu, Raka memasang helm dan berbaring.


"Sinkronisasi otak dimulai... 3... 2... 1..."


Cahaya putih menyilaukan mata. Lalu... hening.


Saat ia membuka mata, dirinya tak lagi berada di kamar. Ia berdiri di tengah kota megah bergaya cyberpunk — langit malam berkilau neon, hologram iklan menari di udara, dan ribuan player melintas dengan kostum aneh dan senjata canggih.


Selamat datang di ICONPLAY. Dunia ini milikmu. Tapi ingat... tidak semua pemain ingin keluar.


Sebuah suara wanita dari langit bergaung.Tiba-tiba, notifikasi muncul di layar pandangnya:


⚠️ ERROR: Tombol Logout Tidak Ditemukan🧬 Sync Permanen Aktif☠️ Mode Survival Diaktifkan


Seorang pemain di dekatnya menoleh dan mendekat dengan tatapan penuh iba."Pertama kali ya? Selamat datang... di neraka kedua."


Kalau kamu suka, aku bisa lanjutkan ke Bab 2, atau bantu bikin bagian lain seperti karakter utama, musuh utama, atau struktur dunia IconPlay. Mau lanjut yang mana?


Chapter 1 - ICONPLAY: Dunia Kedua