Yang selalu ku ketahui adalah, kau selalu tahu bagaimana cara menguburku, saat aku mati-matian mengasuh sinyal dalam hati, mendidiknya tuk tetap mencintaimu seorang.
Tapi kau pandai bela diri, dengan sabuk hitam itu, kau tahu jurus mana yang kau pakai sebelum betul-betul berhadapan denganku.
Sementara aku yang tanpa sabuk hitam ini tak membawa kesiapan jurusku sama sekali. Karena aku tak sama sekali berniat menyerang. Kemampuanku hanya bertahan.
Dengan atribut resmi itu kau orientasikan di hadapan publik. Yaa kau berhasil! Mereka tahu kau ini siapa.
Sementara aku hanya mengenakan kaus hitam dengan celana levis bolong dengkulnya.
Kau selalu tahu cara melumpuhkanku, bahkan menggunakan semua dayamu untuk memguburku sekali lagi.
Dan aku bertanya, apakah esok aku dapat bangkit lagi dari mati suri seperti kemarin dulu? Kupikir ini sama persis, hanya berbeda di cara menggalinya saja.