Setelah mempertimbangkan keuntungan dan kerugian yang didapatnya nanti Storm setuju untuk bersedia membantu Wen Tennys. Keputusan sudah bulat dari dalam dirinya, sebab bagaimanapun juga dia tertantang memulai petualangan barunya.
Sama halnya dengan kehidupannya ini, Storm tidak peduli dia tidak mempunyai teman seperjuangan yang dia miliki.
Baginya berpetualangan seorang diri jauh lebih menantang, selain menguji nyali juga menambah kekuatan mutlak yang dirinya punya.
"Baik, aku setuju dengan penawaranmu pak tua...
"Tapi aku meminta satu syarat mudah yang harus kau penuhi!"
Wen segera mengangguk senang, apapun syarat yang diajukan oleh tuan Rem Scrasters akan dia penuhi.
Keselamatan dunia TVG Games dan dunia nyata bergantung pada pemuda dihadapannya ini. Oleh karenanya Wen sangat menghormati tuan Rem.
Sembari membenarkan jaz rompi hitam yang dikenakannya, pria bernama Wen itu berucap dengan senang.
"Tentu tuan Rem, saya akan memenuhi syarat yang anda ajukan...
"Benarkan Elara? Kami sangat menghormati anda!"...
Gadis berambut biru muda yang ada disampingnya segera mengangguk cepat.
Elara meletakkan tangan kanannya didepan dadanya, dia menghormati tuan Rem dengan tulus. Tak hanya berupa tampan, tuan Rem sangat baik hati mengerti apa yang mereka takutkan.
Elara kagum kepada tuan Rem, tetapi sayang sekali dia hanya bisa menyimpan kekagumannya didalam hatinya sendiri.
"Benar tuan, kami semua menghormati anda tuan Rem!"
Storm menyipitkan kedua matanya melihat dua orang beda usia itu sangat menghormatinya.
"Ada apa dengan mereka?"
Storm mengangkat bahunya dengan malas, aneh saja orang seperti dirinya yang tidak mempunyai status tinggi sangat dihormati oleh tuan Wen dan Elara.
Dia tidak mau ambil pusing memikirkan hal ini. Terpenting baginya bisa memberikan penawakan darinya setelah menyetujui pertolongan mereka.
"Singkat saja, beritahu informasi penting mengenai Otherverse Tries...
"Masih ada hal yang harus kuselamatkan dari alam semesta itu!"
Storm meminta mereka mengumpulkan dan mengelola informasi sedetail mungkin mengenai sebuah dunia paralel yang dia sebutkan.
Tujuannya meminta tambahan informasi itu karena Storm masih kekurangan cara menembus dimensi tersebut. Jika mengandalkan Velora, dia tidak bisa diandalkan sama sekali.
Sebab Velora sedang dalam masa lemahnya. Velora perlu membutuhkan banyak waktu untuk memulihkan semua kekuatan mutlaknya.
"Baik tuan Rem, saya akan sebisa mungkin menyewa pengacara diseluruh dunia mengumpulkan informasi yang anda minta itu...
Wen segera mengangguk hormat.
Meski tidak mengerti sama sekali dari Otherverse Tries. Namun dikarenakan saat ini dia sangat memerlukan bantuannya, Wen dengan senang hati menurutinya.
Begitupun dengan Elara, dia akan membantu mengumpulkan informasi yang diminta tuan Rem sepenuh hatinya.
Akan tetapi Elara bingung, apa itu Otherverse Tries?
Lalu apa tujuan tuan Rem mencari informasi tersebut?
Dan apa maksud dari hal yang harus diselamatkam tuan Rem?
Apakah ada sesuatu yang penting bagi tuan Rem hingga dia meminta untuk dibantu meski cuma sekedar informasi saja?
Pertanyaan pertanyaan muncul dibenak Elara.
Dia berusaha mencerna maksud dan tujuan tuan Rem itu. Tetapi karena tidak mau menyinggung tuan Rem, Elara memilih untuk tidak menanyakannya secara langsung.
"Itu berarti aku tidak perlu mengikuti ujian kelayakan seperti perkataan orang orang berpenyakit itu?"
Storm kembali bertanya dengan nada serius.
Ujian kelayakan untuk memenuhi syarat memasuki dunia virtual TGV Games. Dimana pria sebelumnya mengatakan ujian kelayakan tidak sampai membuat terbunuh, akan tetapi bergantung pada keberuntungan seseorang.
Wen menggaruk kepalanya dengan wajah sungkan. Bagaimana cara dia menjelaskan kepada tuan Rem ini, dengan hati hati Wen menjelaskan baik baik terhadapnya.
"Begini tuan Rem Scrasters, ujian kelayakan berlaku bagi mereka yang diundang secara langsung oleh pihak kami...
"Sedangkan orang orang kuat melebihi batas kekuatan normal seperti anda contohnya,
"Tidak mengikuti ujian kelayakan, sebab ujian kelayakan berlaku bagi mereka datang dengan tujuan memasuki dunia virtual tanpa memiliki riwayat penyakit!"...
Mendengar apa yang dijelaskan oleh Wen tersebut. Storm sedikit mengerti, poin utamanya mereka yang tidak mempunyai riwayat penyakit dan kebetulan mendapat undangan dari Arts Seagame.
Akan menjalani ujian kelayakan, apakah mereka pantas ikut dalam petualangan didunia virtual tersebut.
"Baguslah, kita akan bertemu lima hari lagi...
"Aku perlu mempersiapkan persiapan didunia Triesverse Games Virtual!"
Storm menjadwalkan waktu lima hari lagi mereka akan memulai operasi pemindahan dunia.
Tidak mungkin dia tergesa gesa tanpa menyiapkan persiapan matang. Bisa bisa dia akan mati begitu saja saat tiba didunia TGV Games.
"Sesuai permintaan anda tuan Rem...
"Saya menerimanya dengan senang hati!"
Wen tidak mempermasalahkan hal tersebut, diberi bantuan dari tuan Rem saja sudah membuat hatinya lega.
Karakter buatan game yang diciptakannya bukanlah karakter biasa. Bisa dibilang Lozarthat God berada dilevel bos, tetapi jauh melebihi level tersebut.
Mungkin dengan tuan Rem mengerahkan kekuatan terkuatnya bisa mengimbangi Lozarthat God.
Wen bisa sepercaya ini kepada tuan Rem bukan tanpa alasan yang jelas, dari apa yang dia rasakan tuan Rem bukanlah manusia biasa akan tetapi sosok entitas astral yang menyembunyikan identitas aslinya dari semua orang.