Perjalanan Storm harus terkendala sebab saat ini jalanan kota H2700 sangat macet sekali. Macet yang dihadapinya bukanlah macet motor ataupun mobil yang menunggu lampu hijau saat lampu merah menyala.
Akan tetapi jalan luas kota H2700 yang rutinitas penduduk kota gemar berjalan kaki. Kebiasaan ini tidak hanya dikota ini tapi dikota besar seperti Nirvana City.
Walaupun punya berbagai motor, mobil, jetpack, skateboard, sepatu roda, sepeda dan berbagai transfortasi canggih lainnya. Semuanya bahkan dapat terbang diudara, melintasi perairan, meloncati gedung gedung pencakar langit.
Penduduk kota lebih senang berjalan kaki karena merasa nyaman sekaligus olahraga ringan. Mereka terkadang bosan punya banyak alat canggih namun tidak bisa memberi manfaat lebih, selain olahraga ringan.
Bahkan ada sebagian lebih memilih menggunakan kereta baik berangkat sekolah bagi anak muda, berangkat kerja bagi pekerja lepas, dan banyak kegiatan lainnya.
Kota yang damai tenteram ini membuat penduduk kota merasa tenang bisa menjalani kehidupan lebih baik lagi.
"Permisi,
"Saya permisi!"
Beberapa orang berlari kecil menerobos kerumunan banyak orang yang berjalan kaki menuju tempat tujuan mereka.
Lain halnya Storm dia merasa risih ada beberapa orang berlari lari dikerumunan banyak orang. Jika dia bisa menggunakan kekuatannya maka orang orang itu harus diberi cara menghargai sopan santun.
Akan tetapi Storm membiarkan orang orang aneh yang bisa saja membuat keributan itu. Dia tidak mau identitas aslinya harus terbongkar karena tindakan cerobohnya.
"Ramalan?"
Storm menghentikan langkah kakinya sembari menatap dari arah tepi jalan sana.
Ada sebuah tenda berukuran tidak terlalu besar mungkin mirip seperti tempat sirkus namun tidak terlalu terkenal.
Dari arah depan tenda berwarna biru tua itu diatas meja kosong ada sebuah poster yang menarik perhatiannya.
Ramalan, sepertinya ada seseorang yang menawarkan jasa mereka meramal seseorang menggunakan metodenya sendiri.
"Menarik?"
Storm tertarik tentang ramalan setelah membaca tulisan poster itu.
Menurutnya ramalan sangatlah menarik dikarenakan seseorang memprediksi masa depan orang yang diramal.
Ini adalah hal langka yang ada dizaman sekarang ini. Terakhir kali jasa ramalan ada pada zaman berlatar fantasy, atau lebih dikenal sebagai Abad Pertengahan Age.
"Baiklah, masih ada waktu untuk mengisi waktu luang!"
Storm melangkahkan kakinya menuju tenda itu.
Dirinya tidak sabar ingin tahu seperti apa ramalan yang dia dapat apakah kebaikan atau kejahatan yang dia dapatkan.
Storm merasa tertantang harus menghadapi ramalan. Karena ramalan hanya berupa prediksi seseorang maka tak semua ramalan terbukti secara nyata.