Cherreads

Chapter 148 - Invible Projections

Storm berdiri tepat didepan tenda berwarna biru tua tidak terlalu besar, mungkin seukuran dengan tenda perkemahan camping namun sedikit lebih luas lagi.

Hal pertama yang dipikirkan olehnya adalah apakah dia harus bayar untuk meminta diramalkan. Pastinya tidak gratis pikirnya, Storm memijit pelipisnya dengan wajah gusar.

"Sial, uangku hampir habis?"

"Itupun uang terakhir pemberian pak tua Jenskin itu, 

"Mana mungkin aku kembali bekerja sedangkan aku sudah terlanjur sepakat dengan Arts Seagame mengenai TGV Games?...

Storm berbicara sendiri didalam hati mengutuk dan mengumpat kasar.

Dia tidak punya banyak waktu menjalani hidupnya dengan pekerjaan. Storm harus menyelesaikan tugasnya sampai selesai, sebab janji tidak bisa diingkari dengan imbalan apapun.

Yang namanya kesepakatan sudah tidak bisa dibatalkan, kalaupun dia membatalkannya maka dirinya akan berakhir mempunyai banyak musuh.

"Hmm... sepertinya ada seseorang mencoba mengintip takdir anda!"...

Tiba tiba saja suara Velora yang mengerikan seperti monster buas mengagetkan Storm yang berfikir.

"Apa? Siapa dia?"

"Berani beraninya mencoba menantangku?"

Storm lantas bertanya juga tidak senang mendengarnya jika ada yang secara terang terangan mencoba menantangnya.

Sebuah penghinaan baginya jika sampai takdirnya diketahui oleh orang tersebut. Bahkan bisa saja identitas aslinya dapat ditebaknya, lalu melaporkannya kepada Praksglobal World ataupun APN.

Dia merasa ini adalah ancaman serius apabila dirinya sebenarnya diketahui oleh musuh.

"Tenang saja, 

"Orang itu tidak akan dapat mencapai ability, (kemampuan) yang kau miliki...

"Dia kesulitan menembus dari kekuatan absoluteku!"

Velora bersuara dengan ganas, apa yang dilakukan orang tersebut hanya sia sia saja.

Saat ini Storm sudah berada ditier Destroy, Dimana kekuatan penghancurnya dapat menghancurkan target secara signifikan tanpa terkecuali.

Sekalipun dibantah dengan kemutlakan itu tidak akan bisa menghentikan kekuatan penghancurkan miliknya.

Dengan kata lain tinggal beberapa langkah lagi, tier atau peringkatnya akan menembus tier Manipulate.

Setiap makhluk yang menembus tier Manipulate, (Memanipulasi). Akan dapat membangkitkan Dimensional Domain, yaitu menciptakan dimensi buatan sendiri untuk menghancurkan musuh didalamnya tanpa dibatasi konsep ruang dan waktu.

"Tidak akan identitasku terbongkar begitu saja...

"Bagaimanapun juga diriku yang sebenarnya bisa saja dikejar oleh petinggi dunia!"

Storm mengepalkan tangannya sambil menggertakan giginya.

Akan sangat berbahaya apabila siapa jati dirinya yang sebenarnya diketahui oleh siapapun. Bahkan orang terdekat tempat saat ini dia sekedar singgah tidak mengetahui nama aslinya.

Sebisa mungkin dia menutupi jati dirinya demi menghindari peperangan besar terhadap petinggi dunia.

"Whussh

Storm mengeluarkan aura membunuh dari Asura's Authority (Otoritas dari Asura) miliknya.

Kemampuan ini umumnya berasal dari Armor Scarlet Slycrimson, namun dia menggabungkannya dengan Potential (Potensi) dari dua kekuatan berbeda menjadi pecahan yang berbeda pula.

Contohnya seperti satu buah buah pisang dibelah menjadi dua bagian, maka masing masing dari dua bagian mempunyai ukuran dan rasa yang sama tidak memperlihatkan perbedaan secara signifikan.

Dengan kata lain The Power of Absolute, Storm menciptakan kekuatan secara terpisah menjadi dua bagian namun masih dalam satu kesatuan.

"Aku hanya perlu memberi peringatan saja padanya...

"Ada hal menarik untuk aku saksikan secara langsung!"

Storm menggunakan Invible Projections, (Proyeksi tak terlihat). Ability, kemampuan ini Storm manfaatkan untuk memberi peringatan kepada orang yang mencoba mencari tahu identitas aslinya.

Storm hanya takut identitasnya terbongkar daripada harus mati ditangan musuh.

Selagi ambisinya tidak tercapai maka selama dia hidup bahkan hidup dalam keabadian sekalipun. Dia tidak akan pernah tunduk kepada siapapun, sekalipun Creator Creature Entity, makhluk entitas pencipta bagi semesta ini.

Dia tidak takut harus menghadapinya, Storm lebih baik mati ditangannya daripada tunduk pada siapapun sekalipun itu tuhan.

"Ckk, dengan aura membunuh dari Asura's Authority ini,

"Dia tidak akan bisa berbuat banyak!"...

Storm tersenyum sinis penuh kemenangan.

Dia hanya perlu mengeluarkan sedikit kekuatannya saja mengatasi kecoak lemah yang menantang kemutlakannya absolute miliknya.

Kalau saja sifatnya seperti penjahat tidak mempunyai hati nurani. Dia sudah membunuhnya sedari tadi, karena mengancam keselamatan jati dirinya apabila identitasnya terungkap secara nyata.

More Chapters